Sedikitnya 22 terluka dalam perkelahian di pertandingan sepak bola Meksiko
Uncategorized

Sedikitnya 22 terluka dalam perkelahian di pertandingan sepak bola Meksiko

Sedikitnya 22 orang terluka, termasuk dua orang kritis, pada Sabtu ketika para penggemar berkelahi selama pertandingan sepak bola di Meksiko tengah.

Pertandingan antara tuan rumah Queretaro dan Atlas dari Guadalajara — juara bertahan liga — dihentikan pada menit ke-62 ketika beberapa perkelahian pecah di tribun. Petugas keamanan membuka gerbang ke lapangan sehingga para penggemar, termasuk wanita dan anak-anak, dapat melarikan diri dari tribun.

Pemain dari Atlas yang mengunjungi dengan cepat melarikan diri ke ruang ganti seperti yang dilakukan beberapa dari sisi Queretaro. Pemain Queretaro lainnya, termasuk kiper Uruguay Washington Aguerre, tetap berada di dekat bangku cadangan mencoba menenangkan para penggemar.

Penjaga gawang Uruguay Washington Aguerre dari Queretaro berusaha menenangkan para penggemar di lapangan. (Manuel Velasquez/Getty Images)

Setelah beberapa menit beberapa perkelahian pindah ke lapangan di mana mereka terus meninju dan menendang. Beberapa orang dipersenjatai dengan kursi dan jeruji besi.

Seorang penggemar terlihat menarik pisau untuk memotong jala satu gawang. Yang lain menghancurkan bangku satu sisi dan beberapa bertempur di terowongan ke lapangan.

“Sejauh ini tidak ada laporan kematian; 22 orang terluka, sembilan di antaranya dibawa ke Rumah Sakit Umum dan di antaranya, dua kritis,” kata badan perlindungan sipil negara bagian Queretaro. “Sisanya stabil. Perlu disebutkan bahwa semua yang terluka adalah laki-laki dan saat ini telah dipastikan bahwa empat orang berasal dari negara bagian Jalisco.”

Guadalajara adalah ibu kota Jalisco.

Liga mengutuk kekerasan dalam sebuah pesan di akun Twitter resminya. Presiden Liga Mikel Arriola mengatakan pertandingan tidak akan dilanjutkan Sabtu. Dia mengatakan mereka yang bertanggung jawab atas kurangnya keamanan di stadion akan dihukum.

Atlas juga memiliki masalah baru-baru ini dengan kekerasan di antara para penggemarnya. Tahun lalu, “klasik” dengan saingan lintas kota Chivas melihat perkelahian di tribun.

“Sayangnya, apa yang terjadi di Queretaro … terjadi di negara saya,” kata Rafael Marquez, mantan kapten tim nasional Meksiko yang memulai karirnya bersama Atlas dan kemudian menjadi pelatihnya.

Video dan foto grafis yang beredar di jejaring sosial menunjukkan para penggemar tidak bergerak di tanah, dalam beberapa kasus ditelanjangi dan berlumuran darah.

Gubernur Queretaro Mauricio Kuri mengutuk kekerasan tersebut dan mengatakan pemilik klub Queretaro harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi.

“Saya sudah memberikan instruksi agar hukum diterapkan dengan segala konsekuensinya,” katanya.

Posted By : totobet hk